Asik..asik..
Setelah berkali2 aku ke Semarang, baru sekarang aku sadar ternyata Semarang itu asik jg. Ternyata ada persewaan sepatu roda di Simpang Lima!
Wah, udah lama banget gak maen sepatu roda. Harus dicoba nih. Sewa sepatu roda satu jamnya 15rb. Ah...murah!
Kaki mungkin terasa kaku, tapi aku yakin masih ada skill yg masih tersimpan. Setelah terpasang, aku coba berdiri, dan...gubrraaak!!
Ternyata ini gak segampang yg aku bayangkan. Mungkin sudah terlalu lama gak main, lagian ini sepatu roda in line yg rodanya di tengah semua. Rem-nya di belakang lagi.
Ah banyak alasan!
Anak2 kecil berlalu lalang dengan kecepatan tinggi, sementara aku masih teratih2, dan...gubrraakk!!
Setelah beberapa kali putaran, lajuku mulai smooth. Tp tetap gak bisa terlalu kencang karena aku tidak tahu gimana cara ngerem.
Aku tersenyum dalam hati melihat ada orang yg tertatih2 dan terjerembab. Mmm...harus banyak berlatih... #semacamsombong
Tua muda berkumpul di sini dari sore hingga malam. Semakin malam semakin rame. Ada yg jago, ada juga yg masih tertatih2. Ada yg sama suaminya, ada yg sama orang tuanya, ada yg sama teman2, ada yg sama pacarnya, ada juga yg sendirian.
Asik..asik..
Kok Surabaya gak bikin tempat kayak gini ya? Arena skate board yg banyak. Skate board kurang asik, karena gak banyak orang yg bisa dan suka maen skate board.
Tp sepertinya di sini jg bukan karena keinginan dan perencanaan pemerintah Semarang, tp murni inisiatif dan dinamika orang2 sini sendiri. Buktinya, Satpol pp sering 'nggojek' (ngobrak2) para persewaan sepatu roda itu.
Setiap hari mas Narko dan puluhan persewaan lainnya jantungnya berdegup kencang, was2 kalo tiba2 ada operasi Satpol pp.
Aku gak habis pikir, kenapa suasana yg asik, dan sehat ini, dikualifikasi sebagai kotoran kota ya?
Mereka menjajakan barang sewaan dengan tertib kok. Mereka tidak merusak taman kok. Mereka tidak mengganggu kok.
Malah mereka membantu orang2 yg tdk mampu beli sepatu roda bisa maen sepatu roda kok. Malah mereka membantu generasi muda untuk hidup sehat kok. Malah mereka bs memberi nafkah buat anak dan istrinya kok.
Pokoknya, nanti kalo aku ke semarang lagi ternyata Simpang Lima gak ada sepatu roda, aku seterusnya bilang kalo Semarang itu memang gak asik!
Komentar
Posting Komentar