T3kN01o6! mu74h! r

Teknologi memang memanjakan manusia. Disaat urusan manusia semakin banyak, teknologi banyak mengambil peran untuk meringankan beban hidup manusia.

Tp gak semua teknologi itu meringankan, karena ada beberapa teknologi yg justru menimbulkan dampak yg tidak menyenangkan.

Kursi pesawat

Yang pernah naik pesawat pasti pernah melihat, dan menduduki kursi pesawat.

Coba perhatikan berapa jumlah kursi pesawat di sebelah kanan dan kiri. Ya benar, ada 3 di kanan 3 di kiri.

(yg 5 kanan 7 kiri, itu namanya angkot)

3 kursi itu akan diduduki oleh 3 orang. Masing2 orang punya 2 tangan, jadi total ada 6 tangan.

Tapi kenapa sandaran tangan cuman ada 4? Artinya ada 2 tangan yang berserakan tanpa sandaran tangan.

Ini namanya adu domba antar penumpang karena berebut sandaran tangan. Memang sih, belum ada yg berantem gara2 sandaran tangan, tapi kan ini menjengkelkan. Apalagi buat orang yg gak kebagian sandaran tangan..

Gas motor

Yang ini, istriku yg sering mempersoalkan masalah ini.

Dia barusan belajar naik motor. Sebenarnya dia sudah bisa naik motor, cuman sudah lama dia gak bawa motor sendiri, jadi agak kaku apalagi di jalan besar.

Katanya, yg bikin dia kaku naik motor adalah gas dan rem sama2 ngumpul di setir sebelah kanan. Sementara setir sebelah kiri gak ada apa. Tangan kanan repot, tapi tangan kiri nganggur. Ini masalah besar buat dia.

Setelah tak pikir2, benar juga dia. Seharusnya 2 fungsi yg saling bertentangan itu tidak diserahkan pada 1 tangan. Bahasa hukumnya, ini akan menimbulkan conflict of interest!

Apa yg sebenarnya dipikirkan pencipta motor ketika dia merancang gas dan rem? Ada masalah apa dengan tangan kiri, sehingga dia tidak diberi kewenangan apa2?

Qwerty

Alphabet, mengajarkan bahwa huruf itu tersusun rapi berdasarkan urutan yg sudah ditetapkan. Entah siapa yang menetapkan.

Setelah A harus B, lalu C, lalu D, lalu E, dan seterusnya.. Sangking harusnya, sampai ada yg bikin lagu tentang urutan ABCD.

Begitulah kita diajarkan oleh guru2 TK dan SD kita.

Tapi urutan itu gak ada gunanya di mata teknologi. Setelah A, ternyata bukan B dan C, tapi S, lalu D, lalu F, dst. Setelah Q, bukan R dan S, tapi W, lalu E, lalu R, T, Y, dst.

Lalu, apa gunanya kita dulu diajarkan urutan huruf2? Masih jadi misteri.