Liburan Kayak Begini
Aku pengen berlibur. Nginep di hotel bintang 5 di pinggir pantai berpasir putih. Di Bali, atau di Lombok. Di Hawai juga gak papa. Tidak perlu seminggu, 3 hari sudah cukup. 3 hari itu aku tidak mau ingat tentang kerjaan, dan ini: utang.
Di atas pasir pantai aku duduk berdua dengan istriku, menyaksikan anakku yg sedang asik bermain pasir dan ombak. Sambil duduk, kuminum kelapa muda tanpa es dari batok kelapa. Gulanya dikit aja.
Lalu kuajak anakku untuk main bola di pasir. Kubuat gawang dari sandal. Kusuruh dia juga begitu. Istriku jadi wasitnya. Lalu kugiring2 bola dgn lincah, dan kubuat gol. Setiap bikin gol, kubikin selebrasi yg heboh: gulung2 di pasir. Anakku tertawa lepas. Istriku bilang: lebay. Aku cuek saja, semakin gulung2.
Menjelang matahari terbenam kuberhenti main bola. Kusuruh istriku untuk ambil handphone buat foto2 dgn latar matahari terbenam. Aku bilang pasang muka jelek. Kulihat istriku sudah pasang muka petot, anakku juga. Aku pura2 begitu. Begitu dijepret, aku langsung tersenyum manis. Istriku minta diulang. Aku tidak mau. Dia kejar aku. Aku kabur sambil tertawa2.
Malamnya, aku ajak istriku dan anakku makan di resto deket hotel. Restorannya tepat di pinggir pantai. Suara ombak terdengar renyah, anginnya pun sepoi2.
Kupesan kepiting asam manis dengan lada hitam, sama tumis kailan saos hongkong. Minumnya jus sirsat. Enak banget. Aku gak tau istriku pesan apa, terserah dia. Aku larang istriku lihat harga. Pesan aja sesukanya.
Setelah anakku terlihat mengantuk, kukasih kode rahasia ke istriku untuk cepat2 suruh tidur anakku. Istriku mengerti. Dia lalu menyuruh anakku untuk segera tidur. Alhamdulillah, anakku cepat tidur.
Setelah dia tidur, kupeluk istriku dari belakang, lalu *******sensor******* (IYKWIM)
Pagi, setelah sarapan di hotel, kuajak anakku keliling sekitar hotel pakai sepeda tandem. Istriku tidak ikut. Dia belum bangun. Mungkin dia kecapekan tadi malam.
Tidak dinyana, di dekat hotel ada waterpark. Anakku girang banget. Kutelpon istriku, kasih tau kalau aku di waterpark, mungkin sampe siang. Aku bilang nanti nyusul aja ke situ. Dengan suara masih mengantuk, dia bilang he eh.
Kucoba semua seluncuran yg ada. Dari yg paling tinggi, sampai yg belok2. Anakku sedang asing bermain tembak2 air dengan anak2 bule. Setelah capek main, aku baru ingat, aku gak bawa baju ganti. Ah tidak papa, beli baru aja. Bajuku yg basah aku kasih ke orang.
Sampai di hotel, aku terkejut, tidak ada istriku di kamar. Aku langsung telpon, tanya dia dimana. Ternyata dia lagi di salon, lagi di spa sekalian di massage. Aku tanya, kamu sudah makan kah. Dia bilang sudah, ini di spa sambil makan buah, katanya.
Aku bilang, masak cuman makan buah. Sana makan susi ikan salmon, atau lobster panggang. Dia bilang iya nanti. Sukurlah dia mau makan.
Malam aku ajak anakku nonton film 4 dimensi. Istriku tidak ikut. Dia pilih nonton konser musik sama teman2nya.
Besoknya, aku ajak anak dan istriku untuk shoping ke mall. Aku bikin peraturan: ambil apa aja tapi tidak boleh lihat harga, dan jangan beli yg ada diskon-nya. Kalaupun ada diskonnya, bayar penuh tanpa diskon.
Sepulang dari shoping aku kemas2 untuk pulang. Alamak, barang belanjaan dan oleh2 tidak cukup masuk di tas. Terpaksa beli tas lagi. Masih tidak cukup. Sudah, ditinggal di kamar hotel aja, biar diambil house keeping, gak papa.
Sampe di rumah pikiran jadi fresh, badan segar, tapi uang masih tetap banyak.
Duh... enaknya...
Duh... enaknya...
Komentar
Posting Komentar