Penumpang Mudik

Penumpang pesawat di hari2 biasa dan menjelang lebaran, itu beda. Penumpang menjelang lebaran, kebanyakan adalah orang2 yg baru pertama atau sudah lama tidak naik pesawat. Jadi ya...harap maklum. Meskipun tidak semua, tp cukup banyak yg begini.

.

.

Wrapping

Wrapping tas itu lazimnya hanya untuk tas yg dimasukkan di bagasi pesawat, agar mengurangi resiko tas rusak atau kecurian. Sudah cukup banyak kejadian tas dijamah tangan2 nakal ketika tas menuju atau di bagasi pesawat.
.
Tapi bagi mereka tidak. Tas di bagasi maupun yg di kabin, bahkan yg ditenteng; - pun perlu diwrapping. 

.

Telepon

Pada saat panggilan boarding, naik tangga pesawat, duduk di pesawat, dan barusan mendarat; mereka sibuk menelepon entah siapa. Mengabarkan situasi terkini dan teraktual.

.

Mungkin agar yg ditelpon bisa ikut membayangkan betapa dramatisnya naik pesawat. Atau lagi ngece, mentang2 naik pesawat.

.

Berebut naik

Belum selesai pengumuman dibacakan, mereka akan langsung menggerombol di pintu boarding, hingga antrian menjadi sangat panjang dan meriah.

.

Begitu juga ketika pesawat berhenti di apron setelah mendarat. Pada detik pertama mereka langsung berdiri, mengemasi barang bawaan di bagasi kabin, dan berusaha menjadi orang yg pertama turun. Padahal menjadi yg pertama turun tidak ada hadiahnya.

.

Seragam

Ini tidak pernah absen: mudik pake seragam lengkap. Kebanyakan adalah seragam tentara, atau polisi. Lengkap dengan pangkat, lencana, topi, bahkan senjata. Mereka jelas tidak sedang berdinas. Lagian, secara teknis tidak praktis mudik pake seragam lengkap begitu.
.
Aku menduga, mereka hanya mengharapkan previlege perlakuan khusus. Berharap diutamakan, didahulukan, disegani, dihormati, syukur2 tidak usah dmintai bayar.

.

Ini jelas perilaku koruptif dalam bermudik. Atau, setidak2nya ini adalah perbuatan ujub. Biar dibilang sukses, biar kelihatan gagah, dan biar tampak wibawa.

.

Kursi jendela

Setelah di atas pesawat, baru aku tau kenapa mereka berebut masuk pesawat duluan. Ternyata mereka menginginkan duduk di samping jendela. Mereka (pura2) tidak tahu kalo di boarding pass-nya ada jatah seat untuknya. Dikiranya seperti naik angkot, cepat2an.

.

Ini merepotkan pramugari karena harus menyelesaikan "sengketa" antara penumpang nyelonong itu dengan penumpang yg punya seat samping jendela.

.

Kardus

Namanya juga mudik, barang bawaan pasti banyak. Tas dan koper tak akan mampu menampung itu semua. Disitulah kardus hadir, menjadi penyelamat.

.

Dulu, kardus mudik yg paling populer adalah kardus Indomie Goreng dan Aqua (gelas dan botol tanggung). Tapi sekarang, merk kardus mudik semakin beragam, seperti: bimoli, frutang, dan cleo.

.

Eksistensi sebuah produk bukan cuman ditentukan seberapa banyak promosi dilakukan, tp juga ditentukan seberapa banyak kardusnya digunakan orang2 ketika mudik lebaran.

.