Dokter itu mirip pengacara

Banyak yg mengira, dokter yg hebat adalah yg bisa selalu bisa menyembuhkan pasiennya, apapun penyakitnya dan sekritis apapun pasiennya. Bahkan yg sekarat sekalipun.

Ketika kesembuhan tidak terjadi, yg disalahkan adalah dokter. Dokternya gak becus lah, gak profesional lah, gak pinter lah. Ada juga yg menuduh ini: malpraktek!

Malpraktek adalah tuduhan yg sangat serius. Tapi tuduhan tidak becus juga bukan tuduhan yg sederhana.

Padahal, pasien yg gagal sembuh itu disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kesalahan pasien sendiri. Misalnya, punya kebiasaan yg tidak sehat, buruknya pola makan, tidak disiplin menjaga kesehatan, lingkungan yg tidak higienis, hingga ketidakjujuran pasien pada dokter.

Kondisi tersebut menyulitkan dokter untuk melakukan tindakan medis, karena sesungguhnya pengobatan dokter tidak akan ada gunanya jika si pasien tidak punya keinginan untuk sembuh, atau kondisi pasien yg tidak mungkin bisa disembuhkan.

Jika itu yang terjadi, jangan berharap kesembuhan. Tidak mati aja sudah syukur.

Dokter itu memang mirip dengan pengacara, bahwa kekalahan tidak selalu diakibatkan kesalahan pengacara. Bisa jadi karena: SALAHMU DEWE!