Misteri Font Bendera Rasul

Ada banyak jenis font yg dapat digunakan untuk membuat desain grafis berupa teks. Dalam template microsoft word saja, ada sekitar 50an jenis font. Jika ingin menambah, ada ribuan jenis font yg bisa diunduh secara gratis. Jenis2 font baru terus bermunculan. Hampir setiap hari bermunculan ada font baru yg menarik.
.
Font tidak hanya tersedia untuk huruf2 latin. Huruf2 non latin juga punya macam font yg juga sangat beragam. Misalnya huruf cina, jepang, thailand, india, rusia, juga bahasa arab. Kalo gak percaya, coba aja googling...
.
Pada penulisan huruf arab, bentuk font dipadukan dengan variasi penulisan yg disusun sedemikian rupa menjadi bentuk tertentu namun tetap bisa dibaca sebagai teks. Ini dikenal dengan seni kaligrafi Islam. Yg biasa dijadikan materi kaligrafi biasanya adalah teks yg ada di Alqur'an atau teks2 keislaman lainnya, misalnya: lafad tauhid "Laillahaillah, Muhammadurosulullah".
.
Arab Saudi menggunakan lafad tauhid pada bendera kebangsaannya. Lafad tauhid itu dibentuk secara kaligratif berwarna putih. Lafad itu disusun sedemikian rupa menjadi kaligrafi yg ikonik. Ditambah dengan sebuah pedang panjang di bawahnya, dengan dasar warna hijau polos sebagai dasarnya.
.
Dengan kaligrafi yg berbeda, bendera ISIS juga menggunakan lafad tauhid pada benderanya dengan dasar berwarna hitam. Lafad tauhid pada bendera ISIS terlihat lebih sederhana dan mudah terbaca meski tanpa tanda baca. Lafad tauhid itu ditulis dengan font yg sangat klasik dan kaligrafi yang minimalis.
.
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) juga memiliki bendera dengan teks kalimat tauhid. Warna dasar berwarna hitam (bendera versi kedua berwarna putih), ditengahnya ada kalimat tauhid dengan bentuk kaligrafi yg sangat mirip dengan kalimat tauhid yg ada di bendera Arab Saudi. Tapi terlihat lebih modern, lebih rapi, lebih gagah, dan lebih berwibawa. Tidak ada gambar atau tulisan lain selain kalimat tauhid itu pada bidang bendera.
.
Beberapa organisasi islam lain juga ada yg menggunakan lafad tauhid pada benderanya. Dengan font dan bentuk kaligrafi juga warna dasar yg berbeda2 tentunya.
.
Aku baca di beberapa tulisan, bendera/panji Rasulullah juga bertuliskan lafad tauhid. Ar-raya dan Al-liwa. Satu berwarna dasar hitam, satu lagi berwarna putih. Kalau masalah warna, aku yakin hitam di jaman Rasul tetap sama dengan warna hitam di jaman now. Begitu juga warna putih. Tapi sayangnya, tidak diketahui bagaimana bentuk font atau kaligrafi kalimat tauhid yang ada pada bendera itu. Apakah sama dengan bentuk yg ada di bendera Arab Saudi, HTI, atau yg ada di bendera ISIS. Atau mungkin tidak mirip dgn ketiganya. Tidak ada yg tahu.
.
Meski di jaman Rasulullah belum dikenal istilah font, pastilah ada bentuk tertentu dari kalimat tauhid yg ada pada bendera itu. Jika melihat bentuknya, menurutku, font bendera ISIS secara desain lebih cocok menjadi bendera Rasulullah karena terlihat lebih simpel, minimalis, dan klasik. Sesuai dengan jamannya. Lafad tauhid pada bendera HTI terlalu modern serta nampak sentuhan teknologi grafis komputer. Goresannya cukup kekinian. Jaman Now.
.
Meski sama2 bertuliskan lafad tauhid, tidak ada yg berhak mengklaim bahwa benderanya adalah identik dengan bendera Rasulullah. Apakah bendera HTI identik dengan bendera Rasulullah? Atau bendera ISIS? Tidak ada yg tahu.
.
Merasa mirip silahkan, tapi jangan-lah mengklaim identik. Biarkan hadis nabi tentang bendera Rasulullah memancing imajinasi umat tentang bagaimana bentuk teks tauhid yang ada di bendera Ar-raya dan Al-liwa.
.
Tentu ada yg tidak suka dengan HTI. Bahkan beberapa orang sudah sampai level benci, bahkan antipati. Tapi sebenci2nya, seharusnya tidak perlu-lah sampai membakar benderanya. Suka tidak suka, teks pada bendera HTI (bahkan bendera ISIS sekalipun) tetap terbaca "Laillahaillah Muhammadurosulullah". Lafad tauhid.
.
Contohlah arek2 Suroboyo. Begitu bencinya mereka pada Belanda, tak membuat mereka membakar bendera Belanda. Mereka cukup menyobek bagian warna biru pada bendera Belanda, jadilah bendera Indonesia. Merah putih. Heroik, tapi kreatif.
.
Jadi kalau menemukan bendera HTI, jangan lah dibakar. Cukup tambahi tulisan dibawah lafad tauhid: "tapi bukan bendera HTI".
.

Komentar