Menimbang Prabowo

Investasi Prabowo untuk menjadi presiden bahkan sudah dilakukan besar2an ketika Jokowi belum menjadi walikota Solo. Tapi kini, untuk kedua kalinya, Prabowo harus head to head dengan Jokowi sebagai capres. Banyak yg menyebut, 2019 ini adalah kesempatan terakhir untuk Prabowo untuk bisa jadi presiden. Sekarang atau tidak sama sekali. Menjadi presiden, atau sejarah akan mencatat Prabowo spesialis capres.
.
Perjalanan karir pencapresan Prabowo memang telah berjalan cukup lama. Jauh lebih lama dari semua bacapres dan capres yg ada saat ini. Iklan2 ttg glorifikasi Prabowo sudah bertubi2 sejak 2004an. Di jam2 prime time dan halaman headline. Banner2 besar juga tersebar di jalan2 utama di banyak kota. Semakin menjadi2 setiap menjelang pemilu. 
.
Tidak ada bacapres dan capres manapun yang seserius Prabowo.
.
Prabowo kini terlihat lebih percaya diri. Performance kepemimpinan Jokowi selama 4,5 tahun yg biasa2 saja, bisa menjadi modal penting Prabowo untuk tampil menjadi solusi dan pembeda. Kepercayaan diri Prabowo-Sandi semakin berlipat2 karena tiba2 mendapat stigma pro Islam. Pasangan capres yang mendapat rekomendasi dari Ijtima Ulama (yg direvisi).
.
Ulama2 dan jamaah eks 212 berbondong2 mendukung Prabowo. Prabowo diyakini menjadi ambasador kebangkitan ummat Islam. Sebaliknya, Jokowi dianggap sebagai antagonis bagi ummat Islam. Apapun yg dilakukan Jokowi, bahkan ketika Jokowi memutuskan mengangkat KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres; tetap dianggap kurang islami.
.
Tapi menurutku, Prabowo bukan anti-tesis dari Jokowi. Jokowi dan Prabowo berada pada dimensi kelebihan-kekurangan yg tidak saling melengkapi. Prabowo bukan solusi terhadap kekurangan Jokowi. Misalnya, jika memang Jokowi dianggap kurang Islami, Prabowo rasanya juga lebih tidak islami dari Jokowi. 
.
Visi Prabowo tentang Indonesia hanya dapat dilacak dengan kata2 heroik yg disusun entah oleh Prabowo sendiri atau orang2 di sekitar Prabowo. Orasi2 tentang kedaulatan, kebangkitan, kemandirian, macan asia, dsb, belum pernah dibuktikan Prabowo. Belum ada jejak track record yg merekam aplikasi orasi2 itu. Perjalanan masa kampanye justru menunjukkan Prabowo memiliki kontrol emosi yg kurang baik.
.
Belum ada rekam jejak kepemimpinan Prabowo di pemerintahan sipil. Terhitung sejak tahun 2004, sudah 15tahun Prabowo ngebet jadi presiden. Tapi sayang selama 15 tahun itu, Prabowo tampil menjadi oposisi hanya menjelang pencapresan. Selebihnya, Prabowo terlihat lebih menikmati hidupnya di istana megahnya bersama kuda2nya. Akibatnya, menjelang pencapresan dia harus ngos2an membangun citra. Untung ada Sandiaga yg punya stamina luar biasa untuk mengangkat popularitas Prabowo-Sandi di seluruh penjuru Indonesia.
.
Paradoks yg agak ironi adalah Prabowo seperti sengaja memainkan sentimen2 keislaman, atau setidak2nya menikmati sentimen2 agama dilekatkan padanya. Mengutip pernyataan Yusril dan Anies, nyaris tidak ada jejak Prabowo dalam gerakan2 keislaman. Prabowo bahkan hidup di lingkungan keluarga Kristen.
.
Tentu tidak elok mempersoalkan religiusitas Prabowo. Tapi seharusnya Prabowo perlu konsisten dan menegaskan DNA aslinya adalah sebagai patriot yg nasionalis. Menurutku itu jauh elegan dan gantle Prabowo menegaskan status yang telah ia bangun sejak bertahun-tahun itu. Tapi karena untuk kepentingan menyerang religiusitas Jokowi, Prabowo seperti sengaja menyembunyikan jati dirinya dan memaksakan diri mengemban identitas baru: Islam.

Tapi bagaimana pun, Prabowo juga memiliki kelebihan yg bisa menjadi pertimbangan untuk tidak memilih Jokowi.
.
Orisinil
Saya melihat salah satu kelebihan Prabowo adalah orisinalitas antara pikiran, dan ucapan. Jarak antara pikiran dan bibir Prabowo nyaris tidak berjarak. Dia ringan mengucapkan begitu saja apa yg ada di pikirannya. Seketika itu, tanpa banyak pertimbangan.
.
Banyak kata2 yg keluar dari mulut Prabowo adalah kata2 yang sebenarnya hanya perlu ada dalam pikiran, tapi tetap diucapkan Prabowo. Beberapa diantaranya terdengar fals. Misalnya ketika dia menyinggung tampang Boyolali, wartawan miskin, lulusan SMA jadi ojek online, menyalahkan presiden sebelum Jokowi, dll. Banyak yang tersinggung dengan ucapan itu. Banyak juga yang menggoreng ucapan itu untuk kepentingan politik. Apapun, itu adalah bukti orisinalitas Prabowo.
.
Prabowo tidak pernah terlihat punya beban untuk tampil jaim. Ia tampil apa adanya seperti yang dia ingingkan. Dia bisa serius, dia bisa bercanda, dia bisa menegur, dia bisa marah, dia bisa gebrak2 meja, dia bisa menbuka baju, bahkan dia bisa berjoget di arena debat capres!
.
Bagi beberapa orang, hal itu adalah kelemahan Prabowo. Tapi menurutku itu adalah kelebihan: orisinalitas.
.
Jiwa besar
Prabowo besar di lingkungan militer yg keras. Dia punya pengalaman hidup di medan perang. Karir militernya melesat. Jejak penghargaan dari dalam dan luar negeri tersimpan rapi pada biografinya.
.
Itu semua jelas membentuk karakter Prabowo yang masih tergambar jelas hingga sekarang. Dia begitu luwes dapat menghormati siapapun, bahkan kepada Jokowi yg telah menggagalkan ambisinya jadi presiden. Dia tak segan memuji prestasi Jokowi bahkan di forum debat yang secara teknis adalah kesempatan berharga untuk mempermalukan Jokowi.
.
Sebagai ketua umum Gerindra, cukup banyak tokoh yg telah diorbitkan Prabowo menjadi legislator, pemimpin daerah, bahkan Jokowi pun lahir karena endorse dari Prabowo. Tapi nyaris tak terdengar Prabowo menagih piutang politik kepada mereka, meski beberapa diantaranya "berkhianat" balik menyerang.
.
Gagah
Tentu masih banyak yg mengingat bagaimana penampilan Prabowo ketika ia masih berseragam tentara. Gagah, ganteng, dan berwibawa. Pada saat itu, Prabowo menjadi standar ketampanan laki2. Dengan standar ketampanan jaman now pun, ketampanan Prabowo saat itu masih di atas rata2. Prabowo jauh lebih ganteng dibandingkan Al, atau artis terganteng jaman now.
.
Sisa2 ketampanan Prabowo masih dapat dilihat hingga kini. Ketegasan dan kewibawaannya jelas masih terlihat. Jika saja menjadi presiden diukur dari penampilan, aku tak ragu untuk memilih Prabowo sebagai presiden. Terkadang saya membayangkan betapa pantasnya Prabowo tampil menjadi presiden. Wajah dan perawakannya sudah sangat presiden.
.
Pengetahuan
Sebagai seorang yg lama hidup di dunia militer dengan strata pangkat yg cukup tinggi, Prabowo tentu mendapat asupan gizi pengetahuan yg luas. Apalagi tentang kemiliteran. Pergaulan yg internasional semakin membuat Prabowo matang secara keilmuan. Prabowo bahkan sempat tinggal di luar negeri cukup lama, sebelum akhirnya pulang kampung untuk menjalankan bisnis dan akhirnya terjun ke dunia politik.
.
Kemampuan bahasa Inggrisnya sangat bagus. Bahasa Inggris seperti menjadi bahasa kedua. Konon Prabowo juga menguasai bahasa Arab, Jerman dan Belanda.
.
Referensinya cukup banyak, karena dia sangat hobi membaca buku. Hobi itu akan sangat terlihat ketika dia menyampaikan orasi2 verbal yg disampaikan pada pidato2nya. Dia sanggup menguraikan pokok2 pikirannya secara langsung tanpa teks atau prompter.
.
Dukungan
Di akhir masa2 kampanye, tiba2 Prabowo mendapat gelombang dukungan dari beberapa tokoh terkenal. Meski masih didominasi kaum Islam, dukungan kepada Prabowo juga datang dari kelompok profesional, salah satu yang paling menarik adalah dari Dahlan Iskan.
.
Dahlan Iskan adalah salah satu pendukung Jokowi pada tahun 2014. Jokowi dan Dahlan Iskan memiliki beberapa kemiripan karakter. Bahkan salah satu slogan Dahlan Iskan dipakai Jokowi tanpa ada modifikasi: kerja, kerja, kerja. Dahlan Iskan sempat diyakini akan masuk anggota kabinet Jokowi.
.
Tapi pemilu saat ini, Dahlan Iskan merubah haluan dukungan. Ia kini mendukung Prabowo. Dukungan itu diberikan karena Dahlan Iskan kecewa dengan kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi. Dia kini berharap Prabowo dapat mewujudkan perbaikan ekonomi yang lebih baik.
.
Dukungan Dahlan Iskan tentu akan memberikan tambahan suara buat Prabowo, karena Dahlan Iskan dikenal memiliki cukup banyak pendukung. Meskipun Dahlan Iskan belum pernah secara eksplisit mengajak pendukungnya untuk ikut mencoblos Prabowo, diyakini pendukung Dahlan Iskan akan secara sukarela memberikan suara untuk Prabowo.
.

Komentar