Bandara di mall
Di bandingkan dengan bandara2 di kota lain, gedung terminal bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman ini rasa2nya termasuk yg paling bagus. Bangunannya, kebersihannya, juga kemewahannya; membuat aku terperangah.
Bandara ini lebih mirip mall, daripada bandara. Bahkan lebih mall daripada mall beneran. Suasana bandara hanya terasa di ruang check in, ruang tunggu keberangkatan, dan runaway pesawat. Selebihnya, sekali lagi, adalah mall.
Awalnya aku menikmati menyusuri bandara ini, tapi lama kelamaan jadi biasa saja, karena ini gak ada bedanya dengan jalan di grand city atau di ciwo. Bagus sih, tapi yg kayak begini sudah banyak di surabaya. Jakarta apalagi.
Pas keluar dari area ruang parkir, aku justru tertarik dengan bangunan yg ada di sebelah kiri bandara ini. Dari luar, bangunan itu sangat unik. Desain, atap dan ornamen-nya sangat kalimantan. Tapi memang agak singup.
Aku penasaran dengan bangunan itu. Daripada nanti aku kepikiran trus gak enak makan, aku tanyakan ini ke driver.
Ternyata itu adalah gedung terminal bandara lama yg sekarang sudah tidak terpakai. Semua aktivitas bandara sudah dialihkan ke bandara baru yang berada tepat di samping bandara lama. Bandara lama itu kini sudah kosong dan mangkrak.
Aduh, eman sekali bandara lama itu gak terpakai lagi. Padahal, dari luar, bangunan bandara itu etnik banget. Aura kalimantan-nya sangat kelihatan. Rasa2nya tidak mungkin ada bandara yg seperti itu di tempat lain.
Memang sih bandara lama itu kayaknya sudah tidak mampu untuk menampung lalu lintas penerbangan yg semakin tinggi. Tapi mbok ya ciri kalimantan-nya tetap dipertahankan.
Tapi wes kadung. Babahno wes..
Komentar
Posting Komentar