Aku Minta Maaf Ya..
Tahun ini, seperti tahun kemarin, aku sengaja tidak menyiapkan kata2 ucapan selamat lebaran dan permohonan maaf lahir batin. Toh nanti banyak berdatangan kata2 semacam itu lewat sms atau bbm.
Nanti tinggal aku CPMS (copy-paste-modif-send). Beres!
2 hari sebelum sidang isbat, aku sudah mulai terima sms ucapan pertama kali dari seorang pengacara dari Medan. Sms-nya panjang dan rapi. Rasanya tidak mungkin itu dibikin hanya ditujukan untukku. Aku yakin itu sms broadcast. Satu untuk semua.
Sesaat menjelang, apalagi setelah sholat ied, bertubi2 sms dan bbm berdatangan. Aku sengaja tidak dulu membuka atau membacanya hingga hari ketiga. Hari pertama dan kedua aku gunakan hanya untuk maaf2an secara face to face.
Di hari ketiga baru aku baca satu persatu ucapan2 itu. Setulus hati aku menerima ucapan maaf mereka, meskipun aku tahu kebanyakan ucapan2 hanya disampaikan secara broadcast. Tapi aku tetap bisa menerima ucapan maaf mereka.
Sayangnya, dari sekian banyak ucapan2 itu, tidak ada yg pas di hati untuk aku CPMS. Aku putuskan untuk bikin ucapan maaf sendiri saja. Tapi aku tidak punya ide mau bikin ucapan yg bagaimana..
Setelah mentok, aku putuskan untuk bikin yg singkat saja dan to the point. Aku bikin begini:
"(Nama panggilan), saya/aku minta maaf ya.."
Begitu saja. Sebagian aku tulis bahasa Indonesia, sebagian yg lain bahasa Jawa. Sebagian aku gunakan "saya", sebagian yg lain aku gunakan "aku". Tergantung siapa yg akan aku kirimi.
Aku sengaja menyebut nama penerima di setiap ucapan agar terasa private. Dan, aku sengaja tidak menyebut "lahir dan batin" karena kata "maaf" itu aku anggap sudah mengandung makna "maaf lahir dan batin".
Meskipun mungkin tetap terasa copy-paste, percayalah tidak ada satupun yg aku bikin dgn cara copy paste. Semua aku tulis satu persatu.
Dan, percayalah, aku benar2 ingin meminta maaf (lahir dan batin).
Aku minta maaf ya..
Komentar
Posting Komentar