Tersinggung

Hari ini aku galau. Galau untuk alasan yang tidak terlalu penting.

Alkisah, ada satu hal yang sangat menggangguku setiap aku jalan di mall. Yaitu, sales.

Ada sales kursi pijat, produk panci, minyak wangi, kartu kredit, hingga krim pemutih.

Mereka sangat aktif menawarkan produknya, bahkan terkadang terlalu aktif. Bukannya semakin tertarik, banyak pengunjung yg justru menghindar.

Ada yang main tarik, menggiring pengunjung agar mampir d konternya. Ada juga yg tiba2 sok akrab menyapa. Tapi yg paling menjengkelkan adalah yang semena2 main oles krim pemutih di kulit pengunjung.

Gggrrrkk!!

Mungkin dari pekerjaan itu, mereka menafkahi anak dan istrinya. Mungkin dari pekerjaan itu, mereka bisa membiayai biaya perawatan ibunya yg sakit keras.

Tapi mestinya, nggak begitu juga kalee!!

Kembali ke persoalan galau. Hari ini aku mencari mouse d mall simpang lima, dekat tempat aku menginap.

Dari kejauhan, aku lihat sekumpulan orang2 yg berdiri di konter2. Dari sorot matanya dan bahasa tubuhnya, mereka adalah sales.

Alamak, tidak ada jalan lain. Aku harus melewati sekumpulan sales2 itu. Mudah2an tidak terjadi apa2. Bismillah.

Langkah demi langkah aku berjalan. Satu per satu sales aku lewati. Anehnya, tidak ada satupun dari mereka yg menyapaku, tidak ada menawari, bahkan tidak ada yg mendekatiku!

Sejenak aku bersyukur, hari ini aku selamat.

Tp setelah kupikir2, kurenungkan baik2: sialan tuh sales2, ini penghinaan!!

Mereka pasti berpikir aku bukan potongan orang yg mampu untuk membeli produk mereka. Kalo tidak ada harapan untuk membeli, ngapain ditawari. Pasti mereka berpikir itu.

Jangkrek! jangkrek! jangkrek!


Komentar