Guru (Les) Profesional

Profesionalisme guru itu salah satunya dibuktikan ketika beliau membuka les2an di rumah untuk murid2nya sendiri.

Guru yg profesional akan mengorbankan waktu istirahatnya untuk peserta les (yg juga murid2nya di sekolah) semata2 agar mereka lebih mengerti, memahami, dan menguasai materi2 pelajaran di sekolah. Atau, misalnya, memberikan perhatian yang lebih kepada murid2 yang kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah.

Beliau memang menerima pembayaran dari peserta les yg mungkin tidak seberapa, tapi itu bukan tujuan utamanya. Sedikitnya peserta les, juga tidak membuat beliau gelisah, apalagi membabi buta "memaksa" dan "mengkondisikan" sebanyak2nya muridnya agar ikut les.

Beliau tidak setetespun menyimpan "dendam" kepada murid2nya yg memilih untuk tidak ikut les binaannya. Di kelas, semua tetap diperlakukan sama. Dan yg terpenting, beliau tidak akan memberikan peserta les soal2 (berikut jawabannya) yg identik dgn soal2 yg akan diujikan di kelas. 

Guru yg seperti itu bukan saja tidak profesional, tapi juga melukai perasaan para orang tua yg anaknya tidak ikut les pada guru itu.


Komentar