Baiknya Baik
Baik itu baiknya dari hati. Karena kebaikan yg dari hati akan tangguh dalam keadaan apapun. Menguntungkan atau tidak menguntungkan, kebaikan itu selalu hadir.
Kebaikan yg tidak dari hati, baiknya tetap dihormati dan dihargai. Anggap aja itu bagian dari proses menuju baik yg dari hati. Mudah2an, suatu saat nanti kebaikan yg kayak gitu bisa berubah jadi baik yg dari hati.
Kebaikan yg tidak dari hati itu, ada yg lahir karena kewajiban. Misalnya, santun dan ramahnya para satpam bank.
Mereka santun dan ramah bukan karena mereka memang sehari2 mereka begitu, melainkan karena diwajibkan untuk begitu.
Mereka diwajibkan untuk santun dan ramah agar nasabah senang dan tersanjung, lalu kerasan jadi nasabah. Dan akhirnya pemilik bank dapat banyak pemasukan.
Kalau nggak santun dan ramah, para satpam itu bisa dapat di-SP. Bahkan bisa dipecat kalau terus2an dapat SP. Apalagi mereka adalah karyawan outsourching. Wajar kalau mereka terpaksa santun dan ramah.
Karena didasari faktor keterpaksaan, kesantunan dan keramahan mereka hanya sebatas pintu. Keluar pintu bank, mereka sudah tidak lagi begitu. Jangankan santun, menyapa saja tidak!
Komentar
Posting Komentar