PANTAI, HOTEL DAN PNS

Bebarapa jam menjelang matahari akan tenggelam, sinarnya masih berkilauan terpantul di debur ombak yang menderu, panasnya masih menyengat. Beberapa orang masih terlihat asik surfing, menaklukkan ombak yang silih berganti berdatangan. Angin tetap bertiup, daun-daun kelapa melambai-lambai.

Di ujung sana nampak 3 bule sedang rebahan beralaskan handuk biru, menikmati pemandangan sunset. Kulitnya cokelat kemerah-merahan, mungkin karena dari tadi mereka berjemur di pantai ini. Sedang di ujung yang lain, nampak beberapa orang pribumi yang berteduh di bawah pohon kelapa menghindari panas, termasuk saya.

Belum lama saya duduk di pantai ini, datang 2 orang pengasong kaos dan mutiara menghampiri. Jelas maksudnya untuk menawarkan barang dagangannya, mungkin dianggapnya saya adalah orang berduit yang kebanyakan duit duduk sendirian di pinggir pantai.

Berbagai cara dia lakukan untuk memancing saya agar mau bertanya dan menawar. Belum selesai ia tawarkan barang satu, dia sudah sudah menawarkan barang yang lain. Saya sudah merasa, sekali saja bertanya tentang barang apalagi sampai menawar akan sulit untuk keluar dari jerat pedagang-pedagang ini. Lagian tidak banyak duit di kantong.

Jadi hanya senyum yang terpasang di bibir dan pura-pura cuek, lalu perlahan pergi.

Paling tidak dari beberapa hotel yang pernah saya datangi, hotel ini memang luar biasa. Model bangunan tropis, terdiri dari bungalow-bungalow diantara ratusan pohon-pohon kelapa yang menjulang. Seluruh areal hotel menghadap langsung dengan pantai, dengan pemandangan sunset dan gunung agung di seberang sana. Di sisi belakang nampak bukit rimbun yang tidak terlalu tinggi. Jadilah hotel itu bernuansa pantai tropis berhawa pegunungan.

Berada di hotel ini memang sangat menyenangkan, menjadi minoritas di negeri sendiri diantara bule-bule eropa dan amerika latin yang telah berhari-hari tinggal di sini. Saat ini adalah puncak kedatangan bule-bule eropa, karena di sana sedang puncaknya musim dingin. Mungkin bulan depan, bule-bule itu akan pulang kampung.

Satu yang selalu menarik perhatian saya, selalu ada saja kegiatan dari kantor-kantor pemerintahan yang dilakukan di hotel, termasuk di hotel ini. Dari tingkat kelurahan, kota/kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat. Rata-rata mereka membuat acara 2 atau 3 hari, bahkan ada yang sampai satu minggu. Kegiatannya pun macam-macam, mulai dari sekedar diskusi, seminar, workshop, pelatihan hingga sekedar kegiatan outbond.

Apa kira-kira yang mereka dapatkan dari kegiatan-kegiatan itu ?

Yang pasti mereka nampak begitu bersemangat berfoto-foto ria di dengan latar kolam renang, lobi hotel, restoran dan foto bareng bule. Kayaknya itu acara yang paling penting buat mereka.

Komentar