Ini Agak Serius!

Ini agak serius. Gara2 ini aku berpikir keras akhir2 ini. Padahal biasanya aku jarang berpikir. Ini tentang pipik, janda ustad uje.

Beberapa hari yg lalu, aku nonton infotaimen di TV, kakak kandung uje bicara di depan kamera wartawan infotaimen. Dia bilang, pipik itu sekarang udah jadi mantan istrinya uje. Dia jg bilang, secara fiqih, mereka telah  cerai mati. Cerai karena adanya kematian.

Ya, aku pernah dengar istilah cerai mati itu, tapi aku gak setuju dengan istilah itu. Yg aku tahu cerai itu hanya terjadi karena talak atau karena putusan pengadilan. Secara hukum begitu.

Tapi, sebenarnya talak dan putusan pengadilan itu hanya stempel saja. Yg substansi, perceraian itu terjadi karena rasa saling mencintai yg sudah hilang.

Ada banyak yg menyebabkan rasa saling mencintai itu bisa hilang. Bisa karena persoalan ekonomi. Bisa karena perselingkuhan. Bisa karena KDRT. Bisa juga karena kejenuhan. Bisa juga tanpa ada alasan, tiba2 rasa cinta itu hilang begitu saja.

Ketika rasa saling mencintai itu hilang, sebagian ada yg berusaha keras mengatasinya sehingga perlahan cinta itu kembali menyejukkan hati. Ada juga yg berusaha memperbaiki keadaan, tapi selalu gagal lalu memilih cerai. Ada juga yg tanpa perlawanan, langsung pengen cerai. Biasanya yg begitu itu karena pengen cepet kawin lagi.

Perceraian selalu meninggalkan rasa permusuhan. Mereka saling menjatuhkan, saling menghina, saling menghujat, dan saling memfitnah. Itulah mangkanya tuhan membenci perceraian.

Begitu...


Ketika istri atau suami meninggal, itu bukan perceraian. Terlebih, ketika istri atau suaminya meninggal, mereka masih dalam keadaan saling mencintai. Sekali lagi, itu bukan perceraian, tapi menjalani taqdir tuhan atas umur.

Aku lihat pipik terlihat sangat mencintai uje sebelum, ketika, dan setelah uje meninggal. Begitu juga uje, dia begitu mencintai istrinya itu sebelum dia meninggal. Artinya, cinta uje-pipik tidak pernah hilang hingga taqdir kematian itu datang.

Jadi: ketika tuhan menqdirkan uje mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal, saat itu tuhan tidak sedang menceraikan cinta uje-pipik. Kematian itu hanya taqdir umur uje. Kematian itu tidak berkaitan dengan berakhirnya cinta uje-pipik.

Begitu...

Begitu menurutku. Jelek2 begini aku pernah ikut pesantren kilat!

Komentar