Menjelang Akhir

Tidak terasa tahapan sudah menjelang akhir, setelah sekian lama berkutat pada proses perdebatan yang seperti tidak ada ujungnya. Perdebatan yang pada titik tertentu melibatkan energi negatif untuk saling bermusuhan, walaupun masih ada senyum yang masih bisa dipasang di muka.

Anggap saja itu bagian dari ritual kebiasaan untuk menunjukkan kebiasaan dan keseriusan dalam mencari kebenaran.

Perjalanan ini tidak melulu persoalan berkas dan perdebatan, ada banyak hal yang tertanam tanpa sengaja dari pengamatan dan pendengaran. Sebagian bernilai positif, sebagian lagi bernada negatif. Bagian yang bernada negatif itu pun terkadang perlu disikapi positif.

Aku tidak mutlak berada pada posisi yang benar, karena kebenaran hukum ada di palu hakim dan kebenaran yang hakiki ada di tangan Tuhan. Aku hanya salah satu bagian kecil dari proses ini yang mencoba menawarkan kebenaran versiku.

Tentu sangat subyektif kebenaran-ku ini, tapi jika lawan tidak mampu mempertahankan kebenaran versinya, tentu kebenaran hukum itu semakin dekat denganku.

Mungkin saat ini aku beruntung berada pada posisi yang nyaris tidak ada keraguan. Upaya-upaya yang dilakukan hanya melakukan penyelarasan yang tidak terlalu menguras energi. Hati nurani pun tidak terusik dalam penyelarasan itu.

Mudah-mudahan kebenaran subyektif selaras dengan kebenaran hukum, sekaligus seirama dengan kebenaran Tuhan.


Juli, 2011



Komentar