Mestinya

Mestinya ini dilakukan dgn cara yg sederhana saja, karena aku yakin kita bisa menyelesaikan ini dengan cara yg sederhana. Lagi pula kesederhanaan itu bisa menerbitkan rasa bangga dan kepuasan atas jerih payah yg selama ini kita lakukan.

Mestinya dari awal kalian bisa menjaga jarak sehingga tidak ada seorangpun yg merasa punya hutang budi. Tapi nampaknya kita gagal memangkas jarak itu.

Mestinya sederhana saja, sesederhana sujud...
Mestinya ini bisa menjadi akhir yg indah buatku, buat kalian dan buat kita semua. Hingga aku membayangkan kita bisa merayakan pesta kemenangan yg membanggakan kita semua.

Mestinya aku bisa lebih memaksakan diri untuk melarang ketidaksederhanaan itu. Sebenarnya aku telah melakukannya, tapi rasa2nya tidak ada yg menganggapnya ada. Kalaupun dianggap ada, rasa2nya jg tidak ada gunanya. Siapalah aku ini?

Mestinya kalian tidak perlu paranoid, toh kita sudah mempersiapkannya dengan sangat baik, dengan melibatkan orang2 terbaik, dengan kemampuan terbaik.

Mestinya aku tidak perlu merasa berkecil hati dengan ini, karena dari awal aku sengaja menjaga jarak, dan aku sedari awal memilih sibuk mengerjakan apa yg seharusnya aku kerjakan saja tanpa memikirkan ketidaksederhanaan apapun.

Mestinya tidak perlu memaksakan harus begitu. Kalopun nantinya tidak beruntung, setidaknya kita sudah berserah diri pada kesederhanaan. Apa lagi yg lebih megah dari kesederhanaan?

Mestinya sederhana saja...


Komentar