Kesendirian

Hidup memang begini: kadang di atas kadang dibawah. Yg di bawah sering merasa terlalu lama di bawah. Yg di atas sebaliknya, merasa terlalu cepat di atas.

Ada juga yg merasa belum pernah di atas, hanya agak atas sedikit dari yg terbawah. Tapi tiba2 dia harus kembali di bawah sekali.

Ada juga yang begitu lama ada di atas, tidak pernah ada di tengah, apalagi di bawah. Hanya agak ke bawah dikiittt. Begitu dia agak ke bawah dikit, dia bisa naik lagi ke atas lagi dengan mudah.

Yg bawah selalu melihat ke atas, dan berharap dia bisa segera diangkat ke atas. Yg atas ada yg sering lihat ke bawah, tapi lebih banyak yang hanya melihat ke samping: sama2 kalangan atas.

Mungkin aku belum pernah benar2 di atas, hanya di tengah2. Tidak di bawah, tidak juga di atas. Kadang makan tahu tempe, tapi kadang juga makan sup buntut. Kadang di pasar pandegiling, tapi kadang juga ke Sogo.

Tapi kini aku merasa ada di bawah sekali, menyaksikan orang2 di atas ku berlalu lalang dengan ringan. Sedang aku harus berpeluh dengan beban ini di malam yg dingin, sendirian.

Tak ada yg menyapaku, apalagi meringankan bebanku. Aku sedang merana: banku bocor jam 10 malam, tukang tambal ban jauh banget!!


Komentar